Oct 3, 2024

7 Fakta Galaksi Bima Sakti

Ilustrasi Galaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy)
Galaksi Bima Sakti merupakan 'rumah' bagi bumi dan juga manusia. Namun berbeda dengan bumi, hanya sedikit yang manusia tahu tentang hal-hal mengejutkan sekaligus menakjubkan seputar Galaksi Bima Sakti.

Padahal, ada banyak fakta mengejutkan yang tersimpan di balik gugusan bintang dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya tersebut.
Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tata surya itu pun mempunyai sejarah yang menarik sekaligus 'kelam' yang bisa membuat manusia takjub bahkan membantu memprediksi apa yang terjadi dengan nasib tata surya tempat bumi kita berada di masa depan.

Berikut ini Tujuh Fakta Galaksi Bima Sakti yang mengejutkan dan menakjubkan :

1.  Galaksi Bima Sakti adalah 'Kanibal'

Ternyata Galaksi Bima Sakti tidaklah 'sebaik' dan seindah yang kita bayangkan. Untuk bisa sebesar saat ini, Galaksi Bima Sakti ternyata terus aktif memakan galaksi lain yang ukurannya lebih kecil. Salah satu galaksi yang diketahui pernah menjadi korban 'kanibalisme' galaksi kita adalah galaksi kerdil Sagitarius

Selain itu, saat ini Galaksi Bima Sakti tengah 'memangsa' galaksi Canis Major dengan sedikit demi sedikit membajak bintang-bintang milik galaksi kerdil tersebut.

2.  Hanya 10% Bagian Galaksi Bima Sakti yang Terlihat
Percaya atau tidak, gambar-gambar yang memperlihatkan Galaksi Bima Sakti yang biasa muncul di internet hanya mewakili satu per sepuluh total massanya. Ya, semua bintang dan planet yang berada
di galaksi kita berbobot tak lebih dari 10 persen.

Sekitar 90 persen bobot Galaksi Bima Sakti ternyata diisi oleh 'dark matter' atau zat gelap yang tidak terlihat. Dark Matter jugalah yang membuat manusia bisa melihat cahaya-cahaya yang dikeluarkan oleh bintang. 



3.  Galaksi Bima Sakti menjadi Rumah 200 Miliar Bintang

Galaksi kita memang bukan galaksi dengan ukuran terbesar yang ada di alam semesta. Dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya, Galaksi Bima Sakti 'hanya' disesaki oleh sekitar 200 miliar bintang.

Namun, terdapat perhitungan lain yang menyatakan bila bintang di Galaksi Bima Sakti mencapai 400 miliar. Perbedaan jumlah ini muncul akibat kelahiran atau kematian bintang saat terjadi Supernova. Dalam satu tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.

4.  Semua Gambar / Ilustrasi Galaksi Bima Sakti adalah 'Palsu'

Salah satu rahasia yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah 'kepalsuan' foto Galaksi Bima Sakti.

Sejatinya, manusia dan teknologi canggih yang dimilikinya tidak mampu memotret Galaksi Bima Sakti dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya.

Jika diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri.

Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para ilustrator.

spacetelescope.org
5.  Umur Galaksi Bima Sakti = Umur Alam Semesta

Ilmuwan memperhitungkan bila umur dari Galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun.

Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang 'globular'. Bintang tersebut diklaim menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.


6.  Ada Lubang Hitam Raksasa di Tengah Galaksi Bima Sakti
www.zmescience.com
Hampir semua galaksi di alam semesta diketahui mempunyai lubang hitam di bagian tengahnya, tak terkecuali Galaksi Bima Sakti.

Lubang hitam (black-hole) yang berada di pusat galaksi kita tercatat mempunyai bobot sekitar 40.000 matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta kilometer. Blackhole bernama Sagitarius A tersebut masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.


7.  Galaksi Bima Sakti sedang Bergerak dengan Kecepatan Kilat

Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, Galaksi Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB). CMB sendiri adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang yang dipercaya memulai pembentukan alam semesta.
'Jump to Light Speed'

Namun, jangan samakan kecepatan gerak Galaksi Bima Sakti dengan bumi. Sebab, galaksi kita sekarang tengah bergerak dengan kecepatan kilat, yakni 600 kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, Galaksi Bima Sakti mampu melahap bintang atau apa saja yang ada di jalur orbitnya.






Sumber: merdeka.com