Dengan mengintepretasikan data-data dari pesawat antariksa NASA seperti CASSINI; yang menjelajahi planet Saturnus, serta MESSENGER yang ada di orbit Merkurius seputar Maret 2011, gambar dan video ini bisa memberikan kepada kita berupa deskripsi tentang menakjubkannya delapan fenomena alam atau momen yang ada di Tata Surya kita, mari kita mulai melancong...
Kita meluncur di troposfer Saturnus dibawah susunan cincin yang paling megah di tata surya. Panorama indah yang sangatlah langka. Cincin putih es melambung 75.000 Km diatas kepala kita. Kilau cincin menerangi disekeliling kita. Tak kurang dari enam bulan sabit terlihat di langit. Sinar dari matahari tenggelam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membuat Sun Dog yang indah. Kita didera arus awan amonia yang berkecepatan kurang-lebih 1.500 Km per jam. Ini merupakan salah satu angin paling cepat di tata surya. Kurang lebih 30.000 Km dibawah kita, dengan desakan yang membuat manusia tak mungkin saja dapat bertahan hidup, yaitu samudra global dari hidrogen metalik cair. Tak ada tempat mendarat di planet ini.
Dari ukurannya saja, anticyclone paling besar di tata surya ini susah untuk dipahami pelancong. Dari sudut pandang ini, cuma beberapa kecil dari Spot Merah Besar Jupiter (klik video) bisa dipandang. Dengan tinggi sekurang-kurangnya 8 Km diatas awan dibawahnya. Petir yang dapat menghancur-leburkan kota berderak menggelegar ke awan rendah. Angin di pinggir luar dari pusaran anticyclone berkecepatan kurang lebih 400 Km per jam. Badai berputar berlawanan tiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang diciptakan oleh mega badai ini sangatlah brutal, suaranya memekakkan telinga. Sekurang-kurangnya dua planet ukuran Bumi dapat muat didalam badai mengerikan ini, yang sudah berputar dibelahan selatan Jupiter untuk sekurang-kurangnya 400 tahun! Tak ada sinyalemen bahwa badai ini akan berhenti.
3. Valles Marineris, Mars
Grand Canyon Arizona tak ada apa-apanya dibanding kemegahan salah satu keajaiban alam di tata surya yang dinamakan Lembah Mariner ini. Dengan kedalaman lembah empat mil serta demikian sangatlah lebar sampai di sebagian tempat kita harus melakukan peregangan untuk melihat sisi yang lain, retakan tektonik raksasa ini seluas New York hingga California atau seperempat keliling planet itu. Hingga bila matahari terbit pada salah satu ujungnya berlangsung, maka enam jam lalu barulah matahari terbit di ujung yang lain. Air pernah mengalir melewati segmen besar nan luas ini. Dalam gambar tersebut pelancong melihat kabut dingin nan mistis yang memenuhi lembah sesaat matahari tenggelam di pinggiran utara.
4. Geyser Enceladus
Kita akan merasakannya bahkan saat sebelum kita melihatnya: suatu gemuruh mengasyikkan, bergema jauh didalam dada serta naik dari kaki Anda. Tak ada irama disini. Dan letusan datang: dua semburan es besar meledak lewat permukaan Enceladus, memuntahkan kristal es ke luar angkasa kurang lebih 1.000 mil per jam. Kedahsyatan yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan cuma 1/16 gravitasi bulan kita, Enceladus akan tidak jadi dunia yang gampang untuk dipijak; pejalan kaki mungkin saja membutuhkan tali pada jet serta berwaspada untuk menghindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat.
Bulan pengunjung paling besar dari planet Neptunus, Triton, akan terlihat menakjubkan array cryogeysers yang mungkin saja terbagi dalam nitrogen beku serta senyawa organik gelap. Irama geyser yang satu ini terlihat berasap dapat terdengar dari jauh sampai beberapa kilometer waktu menyembur kurang lebih 8.000 meter ke atmosfer yang tidak tebal saat sebelum puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana serta nitrogen es menutupi permukaan yang bersuhu nyaris minus 200 derajat Celcius ini.
6. Puncak Sinar Abadi (Peak of Eternal Light)
Tak jauh dari Bumi, di Bulan kita sendiri, satu femonena yang unik ditemukan. Diketemukan pada tahun 1994 pada kawah Peary dekat Kutub Utara, yang dimaksud "Puncak Sinar Abadi" yaitu daerah yang dikenal di Tata Surya dimana Matahari tak pernah tenggelam (beberapa daerah seperti ini yang lainnya mungkin saja ada di Merkurius namun belum pernah tampak). Keadaan yang tidak umum ini nampak lantaran sumbu perputaran Bulan, yaitu nyaris tak miring relatif pada bagiannya serta orbit Bumi melingkari Matahari. Suhu di daerah itu berfluktuasi relatif kecil, mungkin saja seputar 20 derajat, yang bisa menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk dihuni. Kemungkinan air es ada disini yang bisa dikatakan sebagai 'bonus tambahan eksotisme fasilitasnya. Lihat videonya di YouTube.
7. Kawah Herschel di Mimas (Herschel - Mimantean Crater)
Pelancong yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas (salah satu satelit Saturnus) akan menemukan diri mereka kurang lebih 6.000 meter diatas lantai jurang tersebut. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun nyaris 5.000 meter, dengan panorama planet Saturnus di latar belakangnya, pelancong mungkin saja akan mengajukan pertanyaan seperti ini, "Bagaimanakah Mimas dapat selamat dari tabrakan meteor yang membuat depresi selebar 139 kilometer, yang disebut nyaris sepertiga dari diameter Mimas?"
8. Matahari Terbit & Tenggelam di Merkurius
Matahari terbit serta tenggelam di Merkurius bisa menjadi tontonan yang sangat menarik (Tonton videonya di link ini). Matahari akan tampak seputar 2 serta 1,5 kali semakin besar daripada yang tampak di Bumi, Matahari akan terbit serta terbenam dua kali sepanjang sehari Mercurian. Matahari terbit kemudian menciptakan busur di langit, lalu berhenti, lalu bergerak kembali ke arah cakrawala dimana ia terbit, berhenti lagi, serta pada akhirnya memulai lagi perjalanannya menuju cakrawala tempat ia tenggelam. Manuver matahari ini berlangsung karena Merkurius berputar tiga kali untuk tiap-tiap 2 kali melingkari Matahari serta karena orbit planet Merkurius sangatlah elips.