Oct 15, 2024

Bulan yang Tampak di Siang Hari

Lazimnya semua orang mengenal Matahari selalu terlihat di siang hari dan Bulan selalu terlihat di malam hari. Tapi, benarkah selalu begitu? Karena terkadang setiap dari kita juga bisa melihat Bulan di siang hari. Kenapa bisa begitu ya?

Bagaimana penjelasan terjadinya fenomena atau peristiwa alam ini?

Sebuah Teori "Bulan di Seberang Matahari"

Ada sebuah teori yang banyak yang mengatakan bahwa Matahari sedang berada di seberang Bulan sehingga letaknya akan menjadi selalu berlawanan.

Teori itu menyebutkan jika hal tersebut dapat mengakibatkan kita menjadi berpikir kalau Matahari selalu muncul di siang hari, dan di saat Matahari terbenam barulah Bulan terbit di malam hari. Tetapi faktanya, fenomena Bulan berada di seberang Matahari itu terjadi hanya sekali dalam satu bulan.

Pada posisi Bulan di seberang Matahari tersebut berarti Bulan sedang memasuki fase Bulan Purnama. Disaat itulah, Bulan berada pada titik 180⁰ (derajat) dari posisi Matahari di langit Bumi kita. Selain fase tersebut, Bulan bisa berada dimana saja, bahkan bisa juga berada ditengah-tengah antara Bumi dan Matahari.

Terlihat di Langit Siang

Jika Bulan sedang tidak berada diseberang Matahari, Bulan dapat terlihat di langit pagi setelah Matahari terbit, dan Bulan juga bisa terlihat di langit sore sebelum Matahari terbenam.

Disaat Bulan berada diantara Bumi dan Matahari itulah, bisa jadi Bulan terlihat pada siang harinya. Tetapi bukan berarti Bulan itu menutupi Matahari dan yang justru hal itu malah menjadi Gerhana Matahari.

Orbit Bulan pada Bumi tidaklah sejajar dengan orbit Bumi pada Matahari. Itulah mengapa meskipun Bulan berada diantara Bumi dan Matahari, belum tentu terjadi Gerhana Matahari.

Cahaya Bulan Terang

Ada juga alasan lainnya mengapa Bulan bisa terlihat di siang hari adalah dikarenakan cahaya Bulan yang cukup terang.

Cahaya Bulan yang terang ini dapat menembus cahaya biru di langit Bumi sehingga Bulan masih bisa terlihat oleh mata kita.

Selain kondisi itu, Bulan juga selalu terlihat selama sekitar 12 jam.

Selanjutnya, beberapa hari setelah fase Bulan Purnama, Bulan biasanya terbit pada jam 8 malam. Hal ini menyebabkan kita masih dapat melihat Bulan di keesokan paginya sekitar jam 8 pagi.

Jadi, kalau kita melihat Bulan masih belum terbenam di waktu pagi datang, kita tidak perlu heran, takut atau menganggap ada hal diluar ilmiah yang terjadi.. karena fenomena atau peristiwa itu memang lazim dan biasa terjadi.

PS: Taukah kalau di luar negeri, Bulan Purnama di bulan Oktober disebut "Hunter's Moon" (dinamakan 'pemburu' untuk menandai waktu terbaik dalam setahun untuk berburu karena hewan akan gemuk karena makanan yang berlimpah sepanjang musim panas), selain itu suku-suku pribumi Amerika menyebutnya juga sebagai "Drying Rice Moon", "Freezing Moon" dan "Migrating Moon". Selain julukan-julukan itu, bulan Oktober 2024 ini juga terjadi Supermoon. Supermoon bisa terlihat hingga 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada bulang paling redup dalam satu tahun.